Fungsional dependensi merupakan konsep inti terkait dengan normalisasi. Fungsional dependensi menjelaskan hubungan antara atribut dalam relasi. Misalkan, jika A dan B adalah atribut dari suatu relasi R, B dikatakan functionally dependency pada A. Notasinya adalah A → B. Jika setiap nilai A dihubungkan dengan tepat satu kali nilai B, dalam hal ini, A dan B masing-masing dapat terdiri dari satu atau lebih atribut.
Determinan dari fungsional dependensi mengacu pada atribut atau himpunan atribut yang terletak di sebelah kiri anak panah. Ilustrasi pada gambar di atas A adalah determinan untuk B, berarti secara fungsional A menentukan B atau B tergantung pada A.
Contoh:
Pada gambar di atas, hubungan NIP functionally dependency Jabatan.
Pada gambar di atas, hubungan Jabatan bukan functionally dependency NIP.
Aturan fungsional dependensi (Armstrong’s Axioms):
- Reflexivity
Jika B adalah bagian dari A, mak A → B - Augmentation
Jika A → B, maka A, C → B, C - Transitivity
Jika A → B dan B → C, maka A → C - Self-Determinant
A → A - Decomposition
Jika A → B, C, maka A → B dan A → C - Union
Jika A → B dan A → C, maka A → B, C - Composition
Jika A → B dan C → D, maka A, C → B, D